KORANJURI.COM – SMK PN2 Purworejo kini telah ditetapkan menjadi SMK PK (Pusat Keunggulan) tahun 2024 dengan Skema Pemadanan. Hal itu berdasarkan SK no: 72/D/O/2024 dari Dirjend Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek RI.
Dalam SMK PK Pemadanan ini, SMK PN2 Purworejo menjalin kerjasama dengan dunia industri, dalam hal ini dengan PT Panasonic Manufacturing Industri untuk kejuruan Teknik Audio Video.
Rakhmi Widayati, S.Sos., M.Pd., selaku Kepala SMK PN2 Purworejo menyebut, bahwa sudah lama pihaknya menjalin kerjasama dengan Panasonic, sejak 2016. Bentuk kerjasamanya PKL, kunjungan industri, magang guru, magang siswa serta penyaluran tenaga kerja.
Tindaklanjut setelah ditetapkan menjadi SMK PK Pemadanan, kata Rakhmi, dilanjutkan dengan program atau kegiatan yang telah ditetapkan, diantaranya guru tamu, pembentukan kelas industri, magang, sertifikasi dari industri dan lainnya.
“Sebelum ditetapkan menjadi SMK PK, banyak tahapan yang harus dilalui,” jelas Rakhmi, didampingi Waka Sarpras SMK PN2 Purworejo Siswanto, S.Si., Rabu (03/04/2024).
Tahapan ini meliputi seleksi administrasi, wawancara, kurasi dan pemadanan untuk dokumen. Tahapan tersebut, terpenuhi semua. Dari proses yang diawali Desember 2023 lalu, akhirnya membuahkan hasil.
Dari program SMK PK Pemadanan ini, SMK PN2 Purworejo akan mendapatkan sejumlah dana yang diperuntukkan untuk kegiatan dan pengadaan barang
“Dari sarana kita bisa meningkatkan peralatan dengan dana itu,” ungkap Rakhmi.
Dijelaskan pula, dalam SMK PK Pemadanan ini, pembelajarannya mendekati pada pembelajaran yang berbasis industri. Dalam pelaksanaannya, nantinya ada kelas industri dan sertifikasi kompetensi dari industri.
“Karena harapannya nanti lulusannya benar-benar lulusan yang memang siap masuk ke industri, khususnya ke Panasonic. Yang utama itu pada penerapan budaya industri,” terang Rakhmi.
Drs. Marjuki Widiyanto, MM, Sekertaris Yayasan Pembaharuan Purworejo menambahkan, di SMK PN2 Purworejo, sebenarnya sudah lama menerapkan budaya industri. Dengan mendapatkan SMK PK, otomatis penerapan budaya industri ini harus makin kuat.
“Karena budaya industri salah satu syarat kesiapan siswa masuk dunia kerja,” ujar Marjuki.
Menurutnya, sebenarnya sudah lama SMK PN2 Purworejo mengajukan menjadi SMK PK. Namun pihaknya memang memaksimalkan kesiapannya sesuai syarat yang ditentukan. Khusus untuk budaya industri dengan 5R (Ringkas, Rapi, Resik Rajin, Rawat), sudah lama dijalankan, baik itu di SMK PN maupun SMK PN2 Purworejo, dengan menjalin kerjasama bersama industri.
“Alhamdulillah, dari empat jurusan yang ada, yakni, TKR, TSM, TAV dan TP, jurusan Teknik Audio Video berhasil lolos dalam pengajuan SMK PK Pemadanan dengan sponsor Panasonic,” pungkas Marjuki. (Jon)